Langsung ke konten utama

10 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik untuk Pemula

Hiking alias naik gunung saat ini memang menjadi sebuah kegiatan yang begitu digandrungi milenial. Bisa mencapai puncak dan foto lalu dipamerkan ke media sosial, membuat naik gunung menjadi hobi yang begitu menarik. Didukung oleh Indonesia banyak memiliki jajaran pegunungan tinggi, menjadikan penggemar hiking terus bertambah.

Hanya saja tidak semua orang yang mendaki gunung paham betapa pentingnya persiapan sebelum pendakian. Banyak pendaki pemula yang tidak mengerti perlengkapan naik gunung, atau melakukan olahraga melatih fisik terlebih dulu. Hasilnya? Mereka pun gagal mencapai puncak gunung dan malah harus turun karena cedera.

Salah satu benda yang begitu penting dan wajib dipersiapkan sebelum naik gunung adalah sepatu hiking. Yap, karena dalam mendaki gunung bakal melewati medan yang terjal dan cukup berat, diperlukan sepatu khusus supaya bisa naik gunung dengan nyaman. Karena itulah pendaki pemula, harus tahu sepatu hiking yang tepat.

Tips Pilih Sepatu Hiking yang Tepat

Bukan tanpa alasan kenapa sepatu gunung adalah salah satu item wajib yang harus dipakai para pendaki, terutama pendaki pemula. Hanya saja jangan sampai asal dalam memilih sepatu hiking, karena justru nanti malah bikin kaki tidak nyaman. Agar tidak salah kaprah, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan saat memilih sepatu gunung:

Pilih Ukuran Lebih Besar

Jika sepatu Anda berukuran 41, maka untuk sepatu gunung, pilih yang berukuran 42 atau 43. Kenapa? Karena saat turun gunung, kaki akan menahan beban lebih sehingga tertekan. Jika menggunakan ukuran kaki yang terlalu pas, maka ujung kaki bisa bisa terhimpit dan membuat kuku ikut terluka. Lagipula Anda bisa menggunakan kaos kaki tebal, supaya kaki tidak kedinginan.

Amati Bagian Sol Sepatu

Tidak sama seperti sepatu sehari-hari atau bahkan sepatu untuk marathon atau jogging, sol sepatu gunung didesain khusus agar bisa mencengkeram medan yang tak menentu.

Namun pastikan sol sepatu gunung yang Anda pilih memiliki ceruk tajam dengan bagian punggung sol cukup tinggi. Struktur sol sepatu gunung yang seperti ini akan membuat Anda bisa menapak jalanan terjal menuju puncak atau curam ketika turun, dengan nyaman dan tanpa takut terpeleset.

Leher Sepatu Harus Nyaman

Saat naik gunung, leher sepatu akan sering bergesekan dengan bagian atas tumit. Jika Anda melakukan pendakian dalam waktu lama, bukan tak mungkin kalau atas tumit bisa terluka.

Untuk itulah usahakan memilih sepatu hiking yang memilih bagian leher empuk, lembut dan cukup fleksibel. Sehingga dengan begitu tak akan cemas jika bergesekan dengan kaki.

Sesuaikan Medan Gunung

Nah, hal terakhir yang wajib diperhatikan betul saat hendak memilih sepatu hiking adalah Anda tahu betul seperti apa kondisi medan gunung yang hendak didaki. Misalkan saja Anda hendak mendaki pegunungan Himalaya di Nepal sana, ada baiknya memilih sepatu gunung jenis Mountaineering Boot yang cocok untuk track bersalju.

Namun kalau Anda mau mendaki gunung dengan track yang panjang dan medan berat seperti gunung Argopuro, Arjuno atau Kerinci, ada baiknya memilih sepatu hiking jenis Heavy Boots yang tahan air dan tidak mudah lembab.

Tapi kalau gunung yang didaki adalah Penanggungan, Semeru, Merapi, Raung atau Rinjani yang punya medan curam, sepatu hiking jenis Weight Boot lebih cocok lantaran punya sol tinggi dan keras, sehingga cukup tangguh. Dengan memilih sepatu gunung sesuai track yang hendak dilewati, Anda tentu tidak akan salah pilih dan nyaman dalam perjalanan.

Inilah 10 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik yang Bisa Dipilih

Lantaran hobi mendaki gunung saat ini semakin digandrungi oleh banyak orang entah laki-laki atau perempuan, produsen sepatu hiking jumlahnya pun terus bertambah. Supaya mempermudah, berikut rekomendasi 10 sepatu hiking terbaik yang wajib dipertimbangkan pendaki pemula:

1.     Keen - Men’s Pittsburgh 6″ Boot (Soft Toe)


Meskipun namanya mungkin tidak terlalu populer di kalangan pendaki pemula, Keen adalah salah satu produsen sepatu hiking berkualitas. Berasal dari Portland, Oregon, Amerika Serikat, Keen menawarkan varian Men’s Pittsburgh 6″ Boot (Soft Toe) untuk para pendaki pemula. Apa yang membuat sepatu ini layak dipilih? Teknologi Keen.Dry yang ditawarkan.

Keen.Dry sendiri adalah teknologi yang membuat Men’s Pittsburgh 6″ Boot (Soft Toe) menjadi sepatu waterproof alias tahan air, tapi dengan breathability yang tetap baik lantaran sirkulasi udara optimal. Didesain outsole yang mengikuti kontur kaki, sepatu ini juga memiliki toe protection untuk melindungi ujung kaki sehingga nyaman dalam perjalanan panjang.

Tersedia mulai ukuran 39.5 sampai 48, harga Men’s Pittsburgh 6″ Boot (Soft Toe) memang relatif cukup mahal. Di mana di beberapa marketplace menjualnya di kisaran Rp2,4 juta. Untuk investasi hiking jangka panjang? Keen bisa jadi pilihan terbaik.

2.     Columbia - Men’s Redmond


Juga berasal dari negara bagian Oregon di Amerika Serikat seperti Keen, Columbia adalah salah satu produsen perlengkapan olahraga berkualitas. Melalui Men’s Redmond, Columbia menawarkan sepatu hiking yang diklaim aman anti terpeleset, karena memiliki daya cengkeram Omni-Grip pada bagian sol sepatu.

Dengan harga Rp1,575 juta, Columbia terbuat dari bahan suede dan mesh yang mempunyai membran Omni-Tech, sehingga Men’s Redmond bisa melindungi kaki dari air dan kotoran di sepanjang jalur pendakian. Lantaran sangat ringan, Men’s Redmond juga sangat cocok bagi para pendaki yang berjalan cukup cepat tapi tidak bikin lelah.

3.     Treksta - Cape Lace Mid GTX


Treksta adalah perusahaan footwear olahraga asal Korea Selatan yang mulai dikenal di Indonesia. Melalui Cape Lace Mid GTX, Treksta menawarkan salah satu sepatu hiking berkualitas karena terbuat dari bahan Gore-Tex XCR tahan air. Bahkan dalam perjalanan jauh, Cape Lace Mid GTX juga tetap nyaman digunakan karena mampu menjaga kaki tetap sejuk.

Treksta bahkan menggunakan teknologi NestFit sehingga insole sepatu mengikuti bentuk kaki tapi tetap punya daya cengkeram tinggi. Dijual online di kisaran Rp1,55 juta, Cape Lace Mid GTX tentu jadi pilihan bagi pendaki pemula yang butuh sepatu gunung fleksibel.

4.     Adidas - Terrex AX3


Sudah sejak lama kalau Adidas memang sangat populer dengan berbagai produk kebutuhan olahraga. Tak terkecuali pendakian gunung, Adidas mengenalkan Terrex AX3 yang sangat stylish tapi tangguh. Dengan desain sporty, Terrex AX3 dibuat dari material sintetis berkualitas yang membuat sirkulasi udara di kedua kaki tetap maksimal.

Tak perlu cemas jika harus mendaki saat hujan, Terrex AX3 punya daya cengkeram yang kuat. Tertarik? Sediakan dana sekitar Rp1,3 juta untuk membelinya.

5.     Merrel - MOAB 2 Vent


Merrel menjadi produsen sepatu hiking impor yang layak dipilih untuk pemula. Salah satu variannya terbaik adalah MOAB 2 Vent yang di Tanah Air dijual di kisaran Rp900 ribu. Mempunyai bantalan pada pergelangan kaki dan insole, MOAB 2 Vent sangat nyaman dikenakan.

Bahkan bagian dalam dan luar sepatu dilengkapi oleh dua pita silikon, yang berfungsi mengurangi risiko cedera pergelangan kaki. Tak perlu cemas saat menapak, karena MOAB 2 Vent punya sol sepatu Vibram sehingga daya cengkeramnya begitu kokoh.

6.     Jack Wolfskin - Mountain Attack 5 Texapore Mid


Di kalangan pendaki gunung, brand Jack Wolfskin memang sangat populer dan berpengaruh. Tak lain karena perusahaan peralatan olahraga asal Jerman ini menciptakan banyak produk untuk hiking, termasuk sepatu. Melalui Mountain Attack 5 Texapore Mid, Jack Wolfskin siap memenuhi kebutuhan hiking terlepas dari Anda pemula atau tidak.

Dibanderol dengan harga kisaran Rp850 ribu, sepatu ini disebut cocok untuk pendakian dalam medan apapun. Tahan air dan punya sirkulasi udara baik, Mountain Attack 5 Texapore Mid menggunakan teknologi Texapore O2+ yang membuat kaki tidak mudah gerah. Bahkan dalam pendakian track panjang atau keras, Mountain Attack 5 Texapore Mid mampu bikin nyaman kaki.

7.     Eiger - Mid Boot Shamrock


Nama Eiger sangatlah populer di kalangan anak gunung. Mempunyai kualitas tinggi, harga produk-produk Eiger justru masih cukup terjangkau karena memang ini adalah brand lokal. Namun meskipun tidak semahal brand impor, kualitas Eiger layak diadu bahkan cukup digandrungi pecinta alam di luar negeri.

Salah satu varian sepatu unggulan mereka adalah Mid Boot Shamrock yang diklaim sebagai sepatu gunung dengan gaya urban. Dijual online di kisaran Rp830 ribu, Mid Boot Shamrock sangat cocok untuk menempuh medan gunung yang ringan dengan jarak tempuh pendek seperti gunung Andong, Prau, Sindoro, Sumbing atau Merbabu.

8.     Consina - Ascend


Sama seperti Eiger, Consina adalah brand peralatan outdoor lokal asli Indonesia. Bahkan Consina berhasil menggaet para pendaki pemula karena desain dan warna cukup atraktif, dengan harga terjangkau. Salah satunya adalah varian Ascend untuk sepatu yang dijual di kisaran Rp585 ribu.

Masuk dalam jenis high cut trekking shoes, Ascend cocok digunakan dalam medan perjalanan gunung yang berat, bebatuan dan tidak rata karena sol sepatunya cukup solid. Lantaran pilihan warna dan desainnya menarik, Ascend juga jadi salah satu sepatu hiking favorit perempuan.

9.     SNTA - Outdoor 475


Dibandingkan Eiger atau Consina, nama SNTA memang belum cukup populer di kalangan penggemar hiking. Namun SNTA membuktikan kalau mereka siap jadi brand perlengkapan naik gunung asli Indonesia yang berkualitas. Melalui SNTA 475 yang dijual di harga Rp300 ribu, Anda tak perlu cemas harus mendaki di medan basah karena cukup tahan air.

Bahkan bagian sol sepatu yang dibuat dari karet TRP (Thermo Plastic Rubber), membuat SNTA 475 anti selip. Sehingga Anda yang tengah hiking tetap bisa berjalan stabil dengan sepatu ini.

10.  Spotec - SAR


Suka sepatu hiking dengan model potongan di atas mata kaki (mid-cut)? Maka SAR dari Spotec ini bisa jadi pilihan tepat. Melalui SAR, pergelangan kaki jelas terlindungi entah saat berjalan atau memanjat. Dengan pelindung besi di bagian ujung, sepatu yang dibuat oleh brand lokal ini dijual di kisaran Rp250 ribu, sangat terjangkau!

Bagaimana? Ada cukup banyak bukan sepatu hiking yang berkualitas dan layak dipilih? Sebagai konsumen, Anda bisa memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tentunya harga sesuai kemampuan. Jadi, kapan mau naik gunung?

Baca juga: Hash, Olahraga Sembari Menikmati Keindahan Alam

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pilih Sepeda Lipat atau MTB, Ini Kelebihan Masing-masing

URBANSPORTI - Belakangan ini ragam sepeda kian banyak. Berevolusi sedemikian rupa. Banyak pabrikan berlomba-lomba menciptakan sepeda yang dinilai nyaman bagi penggunanya. Maka tidak elok bila menyebut jenis sepeda terbaik untuk olahraga bersepeda. Yang ada adalah jenis sepeda yang cocok dengan kita, sesuai dengan kebutuhan medan dan fungsinya. Maka membeli sepeda boleh pilih-pilih agar pas. Ada banyak jenis sepeda, berikut urbansporti menyajikan dua diantaranya. Sepeda lipat dan sepeda gunung. 1. Sepeda Lipat (Folding Bike) Sepeda lipat, sebagai mana namanya, memang didesain untuk bisa dilipat. Ada titik sumbu pada frame yang memungkinkan sepeda ini dilipat. Cukup kendurkan tuasnya lalu lipat. Ini membuat sepeda lipat irit ruang penyimpanan. Artinya tidak memakan ruang saat menyimpan di rumah maupun di tempat kerja. Bisa disimpan di bawah meja, almari, di bawah tangga atau di bawah meja kerja. Selain itu, setelah dilipat bisa dimasukan ke dalam bagasi mobil. Ini membuat sepeda lipat be

Bersepeda Jarak Jauh, Cukup Setel Gear di Posisi Nyaman

Orang yang baru memulai hobi olah raga sepeda biasanya akan dihadapkan pada beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah untuk bersepeda jarak jauh enaknya pakai gear di posisi besar atau di posisi kecil?. Tentu pertanyaan ini untuk sepeda dengan gear berjenis multi gear ataupun single chairning dengan multi sprocket (cassettes). Seperti diketahui gear sepeda terdiri dari chairning (depan) dan sprocket (belakang) yang  dihubungkan dengan rantai. Sebagian sepeda dibantu dengan perangkat derailleur dan shifter untuk memindahkan gigi. Pada sepeda multi gear, jika chairning disetel pada gigi besar maka kekuatan kayuh (force) yang dibutuhkan lebih besar. Namun laju sepeda lebih kencang.  Sebaliknya bila sprocket diset pada posisi lebih besar, maka butuh kekuatan atau daya dorong kaki yang lebih kecil namun laju sepeda lebih lambat. Dan sebaliknya. Ada beragam kemungkinan kombinasi pemakaian gear pada sepeda. Tergantung jumlah chairning dan sprocket. Ada istilah 3x7, 3x9, 2x10 dan s

Mengenal 5 Merk Sepeda Lipat Berkualitas di Dunia

Sepeda Lipat ( folding bike ). (Foto: andrea piacquadio dari Pexels) URBANSPORTI-Sepeda lipat (folding bike) sejatinya didesain untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban. Dimana hunian kian terbatas yang memungkinkan dengan melipat sepeda menjadikan penyimpanan lebih praktis. Melipat sepeda maka bisa mengurangi volume penyimpanan dari setengah hingga nyaris sepertiganya. Dengan begitu akan lebih mudah saat menyimpan di dalam almari, di bawah meja kerja atapun membawanya masuk dalam lift bagi yang tinggal di apartemen. Sistem pelipatan juga akan memudahkan saat mengangkut dengan kendaraan seperti bus, kereta api ataupun mobil. Sebagai hobi dan gaya hidup, sepeda lipat tidak hanya mengedepankan fungsinya saja, namun juga prestise dan kenyamanan.  Sejumlah produsen sepeda lipat pun banyak menyajikan sepeda lipat dengan desain yang bagus, simpel dan menarik serta menggunakan bahan terbaik, kuat, nyaman dipakai dan berbobot makin ringan. Ini menjadikan beberapa sepeda lipat berharga selangi