Langsung ke konten utama

Hash, Olahraga Sembari Menikmati Keindahan Alam

Photo by abhishek gaurav from Pexels
URBANSPORTI.COM - Bila ingin berolahraga sembari refreshing bisa mencoba olahraga yang satu ini. Hash House Harriers. Olahraga ini biasanya dilakukan secara  berkelompok. Dalam bentuk klub. Berisi orang-orang yang menyukai olahraga jalan kaki maupun olah raga lari lintas alam. Berolahraga sembari menikmati keindahan alam.

Olahraga Hash merupakan olahraga non kompetisi. Lebih pada pendekatan olahraga rekreasi. Yaitu olahraga yang dikelola secara mandiri. Lebih dominan pada relaksasi, kesehatan dan kebersamaan. Namun demikian olahraga ini terbilang menguras tenaga. Sebab ditempuh dengan berjalan ataupun lari melintasi alam. Medannya bisa jalan setapak melintasi perkebunan, hutan, perbukitan bahkan pegunungan. Pada beberapa rute berupa jalan setapak yang mendaki cukup terjal.

Karena medan yang dilalui cukup berat, maka ada tiga jenis rute yang disiapkan. Tujuannya agar pemula sekalipun bisa menjalani olahraga ini. Rute yang disiapkan dibagi berdasarkan jarak tempuh. Rute jarak pendek (short) biasanya menempuh perjalanan antara 3 hingga 5 kilometer. Rute jarak sedang (medium) biasanya menempuh jarak 5 hingga 8 kilometer. Dan rute jarak jauh (long) biasanya menempuh jarak 8 hingga 13 kilometer.

Bagi yang baru memulai olahraga hash, dan belum biasa melakukan olahraga lari maupun jalan kaki, maka biasanya disarankan untuk menempuh rute jarak pendek terlebih dulu. Selain itu mereka juga diminta menempuhnya dengan berjalan kaki. Bila kuat bisa sesekali diselingi berlari kecil.

Meskipun ditempuh dengan berjalan kaki, namun karena medan yang ditempuh berupa bukit dan pegunungan membutuhkan energi yang lebih banyak. Pada Journal of Experimental Biology yang terbit pada tahun 2013 menjelaskan olahraga berjalan mendaki membutuhkan sekitar 28 persen energi yang lebih banyak dibandingkan berjalan di jalan datar.

Olahraga ini biasanya dijalankan secara berkelompok. Sekitar 15 hingga 30 orang. Karena memadukan olahraga dan jelajah alam terkadang olah raga ini mengeksplorasi rute-rute baru. Pembuka rute akan membawa potongan kertas berukuran lembut untuk menunjukan jalan yang mesti dilalui saat berada di persimpangan. Pada jalan setapak yang panjang, pimpinan rombongan juga akan menaburkan potongan kertas untuk menunjukan bahwa mereka yang melintasi rute tersebut masih pada rute yang benar. Pada kelompok yang lebih besar, pemandu rute akan ditambah di tengah dan di belakang untuk memastikan anggota rombongan tidak tersesat.

Karena medan yang dilalui kerap jauh dari pemukiman penduduk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani olahraga ini;
Anggota Hash House Harrier Purwokerto sampai di puncak bukit (foto Aang untuk urbansporti)

1. Siapkan Perbekalan, Minimal Air Minum

Pecinta olahraga hash kebanyakan masyarakat perkotaan. Rute yang ditempuh tentunya jalur pedesaan, jelajah alam. Tujuannya selain berolahraga juga bisa menghirup udara segar. Sebagaimana diketahui berolahraga sambil menghirup udara segar bisa menjadi sarana relaksasi guna menurunkan stres.

Nah, karena olahraga ini dilaksanakan di alam, maka jangan harap menemukan warung makan. Tentu harus menyiapkan bekal sendiri. Setidaknya bekal berupa air minum yang cukup. Pada rute yang panjang boleh sembari membawa buah-buahan, untuk dimakan saat istirahat sejenak.

2. Awali Olahraga ini dengan Berjalan Kaki


Sebagaimana olahraga lari, untuk mengawali olahraga hash juga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Mulai dulu dengan rute-rute pendek. Meskipun dengan berjalan kaki, karena medan jelajahnya berupa perbukitan, maka energi yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan berjalan di jalan datar. Selain itu di ketinggian biasanya udara mulai menipis sehingga nafas kadang terasa berat.

Bila merasa lelah dan nafas mulai terasa berat, upayakan istirahat sejenak. Setelah pulih, perjalanan bisa dilanjutkan lagi. Bila sudah terbiasa dengan berjalan kaki, sesekali bisa diselingi dengan berlari kecil.

3. Usahakan Tetap dalam Kelompok

Karena bukan olahraga non kompetisi, jalani olahraga ini dengan nyaman. Jaga kekompakan. Upayakan berjalan dalam kelompok. Ini untuk mengantisipasi jika ada yang lelah. Selain itu juga supaya tidak ada yang salah rute, meskipun kecil sekali kemungkinannya. (urbansporti)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pilih Sepeda Lipat atau MTB, Ini Kelebihan Masing-masing

URBANSPORTI - Belakangan ini ragam sepeda kian banyak. Berevolusi sedemikian rupa. Banyak pabrikan berlomba-lomba menciptakan sepeda yang dinilai nyaman bagi penggunanya. Maka tidak elok bila menyebut jenis sepeda terbaik untuk olahraga bersepeda. Yang ada adalah jenis sepeda yang cocok dengan kita, sesuai dengan kebutuhan medan dan fungsinya. Maka membeli sepeda boleh pilih-pilih agar pas. Ada banyak jenis sepeda, berikut urbansporti menyajikan dua diantaranya. Sepeda lipat dan sepeda gunung. 1. Sepeda Lipat (Folding Bike) Sepeda lipat, sebagai mana namanya, memang didesain untuk bisa dilipat. Ada titik sumbu pada frame yang memungkinkan sepeda ini dilipat. Cukup kendurkan tuasnya lalu lipat. Ini membuat sepeda lipat irit ruang penyimpanan. Artinya tidak memakan ruang saat menyimpan di rumah maupun di tempat kerja. Bisa disimpan di bawah meja, almari, di bawah tangga atau di bawah meja kerja. Selain itu, setelah dilipat bisa dimasukan ke dalam bagasi mobil. Ini membuat sepeda lipat be

Bersepeda Jarak Jauh, Cukup Setel Gear di Posisi Nyaman

Orang yang baru memulai hobi olah raga sepeda biasanya akan dihadapkan pada beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah untuk bersepeda jarak jauh enaknya pakai gear di posisi besar atau di posisi kecil?. Tentu pertanyaan ini untuk sepeda dengan gear berjenis multi gear ataupun single chairning dengan multi sprocket (cassettes). Seperti diketahui gear sepeda terdiri dari chairning (depan) dan sprocket (belakang) yang  dihubungkan dengan rantai. Sebagian sepeda dibantu dengan perangkat derailleur dan shifter untuk memindahkan gigi. Pada sepeda multi gear, jika chairning disetel pada gigi besar maka kekuatan kayuh (force) yang dibutuhkan lebih besar. Namun laju sepeda lebih kencang.  Sebaliknya bila sprocket diset pada posisi lebih besar, maka butuh kekuatan atau daya dorong kaki yang lebih kecil namun laju sepeda lebih lambat. Dan sebaliknya. Ada beragam kemungkinan kombinasi pemakaian gear pada sepeda. Tergantung jumlah chairning dan sprocket. Ada istilah 3x7, 3x9, 2x10 dan s

10 Rekomendasi Sepatu Hiking Terbaik untuk Pemula

Hiking alias naik gunung saat ini memang menjadi sebuah kegiatan yang begitu digandrungi milenial. Bisa mencapai puncak dan foto lalu dipamerkan ke media sosial, membuat naik gunung menjadi hobi yang begitu menarik. Didukung oleh Indonesia banyak memiliki jajaran pegunungan tinggi, menjadikan penggemar hiking terus bertambah. Hanya saja tidak semua orang yang mendaki gunung paham betapa pentingnya persiapan sebelum pendakian. Banyak pendaki pemula yang tidak mengerti perlengkapan naik gunung, atau melakukan olahraga melatih fisik terlebih dulu. Hasilnya? Mereka pun gagal mencapai puncak gunung dan malah harus turun karena cedera. Salah satu benda yang begitu penting dan wajib dipersiapkan sebelum naik gunung adalah sepatu hiking . Yap, karena dalam mendaki gunung bakal melewati medan yang terjal dan cukup berat, diperlukan sepatu khusus supaya bisa naik gunung dengan nyaman. Karena itulah pendaki pemula, harus tahu sepatu hiking yang tepat. Tips Pilih Sepatu Hiking yang Tepat